Curhatan KeciL Atas Kisah`Ku . . .


     Banyak yang mengatakan bahwa cinta itu tak pandang bulu. Baik kaya, miskin, sederhana, cacat, normal bahkan yang memiliki kelebihan sekalipun. Tak semua orang memiliki kesempatan untuk memiliki sebuah kelebihan. Hanya orang – orang terpilih saja yang diberi kesempatan itu. Meskipun tak sedikit yang mengatakan bahwa semua orang memiliki kelebihan dibidang tertentu. Mungkin yang saya maksud adalah kemapuan yang abstrak. Yaitu kemampuan yang berkaitan dengan supranatural. Percayakah anda dengan kekuatan supranatural itu ? Ya……awalnya pasti anda sulit untuk mempercayai hal ini, tapi kekuatan supranatural itu memang benar – benar ada. Mengapa saya dapat berkata seperti itu ?? karena, saya telah membuktikan bahwa kekuatan itu benar adanya. 
           Setelah mengalami kegagalan cinta, aku mulai mencoba untuk tidak membiarkan hati ku terjamah oleh sesosok priapun. Bagaimana tidak, rasa sakit yang telah dikhianati oleh seorang pria, belum bisa hilang dari benak ku. Satu, dua, dan tiga……pria itu mulai menjajahi hati kami secara bersamaan. Bluuummmmhh……..laksana bom di Nagasaki dan Hirosima jatuh tepat di hati ku, saat ku tahu bahwa cinta kami dipertaruhkan demi harta. Empat bulan sudah aku mencoba selalu mempercayainya. Menghiraukan setiap kata miring yang terucap dari beberapa mulut temanku. Tapi, aku tak pernah mendengarkannya. Hingga suatu saat aku dapat membuktikan kebenaran kata – kata temanku itu. Sungguh aku telah dibodohi oleh kata-kata manis yang terucap dari mulut seorang pria yang ku anggap sebagai pahlawan hatiku.
Awal Mei……dimana bulan yang aku rasa sebagai bulan penuh cobaan. Bagaimana tidak, disaat aku baru putus cinta, ke tiga sahabatku mulai menemukan cintanya satu per satu disana. Aku tak sanggup lagi, jika mendengarkan cerita – cerita manis mereka yang terucap kata demi kata dari bibir mungilnya.
"Aku baru ditembak ne……"
"iya, dia baru katakana cinta padaku tadi malam….."
"aku senang sekali pacarku tadi malam telepon aku……"
aggghhhhhhh…….. kata – kata itu semakin membuat telingaku pening. Rasanya pengen teiak dan katakana sssttttooooooooooooppppp…….!!!! Tapi, mereka juga sahabatku. Bukan sahabat yang baik jika tak menjadi pendengar setia bagi sahabatnya. Ya sudah…..terpaksa kata demi kata itu masuk kedalam telingaku. Awalnya memang aku nggak pengen, jatuh cinta lagi setelah apa yang aku alami. Tapi jika difikir – fikir, saat ini aku memang membutuhkan pacar untuk mensuport ku. Tiap malam aku online, chatting browsing….. yah, itulah pelampiasan ku saat aku merasa kesepian. Sampai aku tak menyangka aku mulai menemukan tambatan hatiku.
    18 Mei 2010……seorang pria berkulit putih, beralis tebal, berhidung mancung dan bwerawajah oriental, mulai menyatakan cintanya padaku. Sungguh aku tak kuasa mendengar apa yang ia katakana padaku. Bagaimana tidak, kita terbilang sangat singkat untuk memulai suatu hubungan. Kita baru saja kenal, meskipun sebenarnya aku lebih tahu dia lebih lama dari pada dia yang baru saja mengenalku lewat jejaringan social atau yang akrab disebut facebook ini. Awalnya aku ga sengaja buat sebuah status,
“1, 2, 3, 4……lagi – lagi temanku curhat tentang pacarnya padaku. Kira – kira aku kapan ya ? “
Nah…..dari status itulah, dia ( Fandy panggilannya ) mulai bertanya tentang status hububganku. Dan saat ku bilang, “ ya…..aku sedang jomblo” baru pertanyaannya sedikit lebih menjurus ke masalah pribadi. Setelah aku dengar apa yang ia rasakan padaku, aku mulai sedikit tertarik padanya. Meskipun sebenarnya aku masih belum begitu yakin. Namun, aku ingin mencoba menjalani sebuah hubungan dengannya. Tepat puku 22.36 WIB, aku resmi menjadi kekasihnya yang disaksikan oleh pekatnya malam Selasa waktu itu.
     Bagaikan mendapat hadiah terindah, atas jawaban dari do’a ku. Aku mulai menerimanya masuk dalam kehidupanku. Sedikit demi sedikit Fandy mulai mengetahui apa yang ada dalam diriku. Dan aku pun mecoba memahami karakternya. Fandy orangnya terkesan cuek, tapi dia punya cara – cara tersendiri mencurahkan perhatian kepada pasangannya. Fandy beda dengan mantan – mantan kekasihku sebelumnya. Fandy bukan orang yang cukup romantis, tapi dengan ketidak romantikan ini, aku semakin terpikat dengannya.
     Satu hal yang paling aku kagumi dari dia adalah, dia berbeda dengan pria pada umumnya. Dia termasuk kedalam pria – pria yang memiliki sebuah kelebihan yang tidak semua orang mempunyainya, yaitu kemampuan berkomunikasi dengan penghuni dunia lain. Sungguh aku tidak percaya, ketika dia mempunyai kemampuan itu. Satu persatu dia mulai jujur padaku tentang siapa dia sebenarya, bagaimana keluarganya, bagaimana gaya hidupnya, dan kepribadiannya.
    Awalnya, memang aku kurang percaya ketika ia selalu meyakinkanku bahwa saat ini, dia bukanlah Fandy yang ku tau dulu. Dia nggak lagi merokok, minum – minuman keras, mengonsusmsi obat terlarang, bahkan dia juga sudah mengakui bahwa dirinya tak lagi suka mempermainkan perasaan seorang wanita. Entah dari mana, dan karena siapa, Fandy kini mulai berubah. Aku sangat senang melihat kenyataan ini…..bagaimana tidak, terkadang aku berfikir, bahwa aku sangat beruntung bertemu dirinya sekarang, dari pada bertemu dengan Fandy yang dahulu !
    Hari demi hari…. aku lalui dengan penuh suka cita. Bayangkan…..bagaikan seorang raja yang baru saja menemukan mahkotanya, yang telah lama hilang. Begitulah gambaran tentang kebahagiannku. Tak ingin sedetik waktupun tanpa smsmnya ….. tak ingin sedetik waktupun tanpa telfonnya, dan tak ingin sedetik waktupun tanpa perhatian darinya. Maklum, saat ini kita masih longdistace, jarak ratusan kilo inilah menjadi pembatas anatara kita. Naman, meskipun begitu, tak menjadi penghalang bagi cinta kita berdua. Ibarat pujangga mengatakan, lautpun akan aku sebrangi, dan gunungpun akan aku daki, demi cintaku padamu ini….. hehehe Lebay ahh:D
(to be Continue....So, don't go anywhere....wait for next story )